Tiga serangkai gangguan : komunikasi, interaksi sosial dan imajinasi
Pembagian penyandang autisme dewasa ke dalam kelompok "penyendiri" dan "aktif tapi aneh", seperti yang telah disebutkan, berasal dari Lorna Wing. Sekitar 20 tahun yang lalu dia dan Judith Gould memulai sebuah penelitian untuk melihat konsekuensi - konsekuensi bagi pendidikan penyandang autisme muda dan gangguan - gangguan yang terkait. Dia meneliti semua anak di Camberwell yang berusia di bawah 15 tahun yang mengalami gangguan - gangguan motorik, psikiatrik, belajar atau perilaku. Hasilnya menunjukkan bahwa 21 dari 10.ooo anak dari kelompok usia yang sama memiliki kesulitan dalam perkembangan kemampuan berkomunikasi, kemampuan interaksi sosial, dan imajinasi sekaligus. Proporsi pada orang muda yang lebih besar dari mereka yang menderita "Sindrom Kanner" atau "autisme klasik" : yang hanya diderita oleh 5 dari 10.000 anak. Menurut Leo Kanner, gejala - gejala autisme yang utama adalah :
- Ketidakmampuan anak untuk berhubungan secara normal dengan orang lain dan situasi sejak lahir ;
- Perkembangan niat dan perilaku repetitif yang rumit ;
- Keinginan yang kompulsif (memaksa) untuk mempertahankan kesamaan.
Gangguan - gangguan dalam berkomunikasi, interaksi sosial dan imajinasi sering saling berkaitan sehingga semuanya dapat digambarkan sebagai tiga serangkai. Anak - anak yang menderita tiga serangkai gangguan ini mungkin mendapati keseluruhan pola minat mereka didominasi oleh aktivitas - aktivitas stereotip yang repetitif, yang dapat bertahan selama berbulan - bulan atau bertahun - tahun.
Anak - anak yang dikelompokkan sebagai anak - anak penyendiri memiliki masalah perilaku yang menunjukkan sedikit kesadaran. Masalah mereka meliputi perilaku buruk seperti mengamuk, secara tidak terduga menggigit, memukul atau mencakar, melukai diri sendiri, berkeliaran tanpa tujuan jelas,berteriak meludah atau mencoret - coret. Perilaku stereotip itu biasanya sederhana dan diatur sendiri, seperti melihat gerakan jari, melambai - lambaikan tangan atau mengayunkan badan ke depan dan belakang.
Sumber : buku panduan autisme terlengkap, Theo Peeters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar