Berbicara adat istiadat serta kebiasaan orang Betawi sangatlah beragam. Dari banyaknya adat istiadat serta kebiasaan orang Betawi tidak bisa diungkapkan satu per satu karena terlalu beragam adat istiadat tersebut. Dari sekian banyaknya keanekaragaman budaya serta adat istiadat orang Betawi tidak semua bisa diketahui. Dan orang Betawi terkenal dengan ramah terhadap tetangga dan bersikap jujur.
Orang Betawi juga identik kalau berbicara sering berguyon atau bercanda. Jarang orang Betawi berbicara serius karena orang Betawi senang dengan bercanda. Dan yang khas dari orang Betawi adalah rajin sholat lima waktu serta menggaji setelah sholat maghrib. Dan orang Betawi tidak pernah bahkan tidak ada yang berani melawan orang tua, mereka selalu menuruti apa yang dikatakan oleh orang tua. Tidak pernah membantah apalagi untuk melawannya. Orang Betawi selalu berpegang teguh dengan ajaran islam.
Salah satu yang khas dari orang Betawi adalah sikap jujurnya yang sangat tinggi kepada siapa saja. Contohnya dalam adegan film “si doel anak sekolahan” dimana ada adegan mas karyo yang diperankan oleh alm. Basuki mencoba mengajari bang Mandra untuk berbohong kepada mak nyak ( ibunya si doel dan mpoknya bang Mandra ). Saat itu bang Mandra memang sangat butuh duit untuk membelikan sesuatu untuk pacarnya tapi uang bang Mandra tidak cukup untuk membelikan barang tersebut. Mas karyo menyuruh bang Mandra untuk mengambil uang dari setoran narik oplet.
Tapi disitu bang Mandra merasa ketakutan saat mengasih uang setoran kepada mak nyak. Karena ia telah mengambil beberapa jumlah uang dari hasil setoran tadi untuk membelikan sesuatu kepada pacarnya. Setelah keesokan harinya, karena belum pernah berbuat bohong kepada siapa saja, bang Mandra seperti tidak nyaman dengan uang yang ia ambil. Ia merasa tidak nyaman, tingkah laku aneh seperti orang yang menyimpan sesuatu tapi tidak mau orang lain mengetahuinya. Hingga akhirnya bang Mandra berkata jujur kepada mak nyak bahwa ia pernah mengambil uang setoran.
Orang Betawi juga identik kalau berbicara sering berguyon atau bercanda. Jarang orang Betawi berbicara serius karena orang Betawi senang dengan bercanda. Dan yang khas dari orang Betawi adalah rajin sholat lima waktu serta menggaji setelah sholat maghrib. Dan orang Betawi tidak pernah bahkan tidak ada yang berani melawan orang tua, mereka selalu menuruti apa yang dikatakan oleh orang tua. Tidak pernah membantah apalagi untuk melawannya. Orang Betawi selalu berpegang teguh dengan ajaran islam.
Salah satu yang khas dari orang Betawi adalah sikap jujurnya yang sangat tinggi kepada siapa saja. Contohnya dalam adegan film “si doel anak sekolahan” dimana ada adegan mas karyo yang diperankan oleh alm. Basuki mencoba mengajari bang Mandra untuk berbohong kepada mak nyak ( ibunya si doel dan mpoknya bang Mandra ). Saat itu bang Mandra memang sangat butuh duit untuk membelikan sesuatu untuk pacarnya tapi uang bang Mandra tidak cukup untuk membelikan barang tersebut. Mas karyo menyuruh bang Mandra untuk mengambil uang dari setoran narik oplet.
Tapi disitu bang Mandra merasa ketakutan saat mengasih uang setoran kepada mak nyak. Karena ia telah mengambil beberapa jumlah uang dari hasil setoran tadi untuk membelikan sesuatu kepada pacarnya. Setelah keesokan harinya, karena belum pernah berbuat bohong kepada siapa saja, bang Mandra seperti tidak nyaman dengan uang yang ia ambil. Ia merasa tidak nyaman, tingkah laku aneh seperti orang yang menyimpan sesuatu tapi tidak mau orang lain mengetahuinya. Hingga akhirnya bang Mandra berkata jujur kepada mak nyak bahwa ia pernah mengambil uang setoran.
Dari contoh tersebut bisa dilihat bagaimana orang Betawi mengutamakan sikap jujur kepada siapa saja. Karena orang Betawi menganggap bahwa kejujuran merupaka salah satu kunci kesuksesan kita dalam menjalani hidup. Dengan kita bersikap jujur maka banyak juga orang yang akan senang dengan keberadaan kita. Maka dari itu kita mesti bisa mencontoh kebiasaan orang Betawi yaitu bersikap jujur. Jangan mencontoh gaya berbicaranya saja yang banyak mengatakan bahwa orang Betawi terkenal dengan berbicara nyablak.
Selain bersikap jujur, orang Betawi sangat peduli dengan tetangga. Itu ditunjukkan dengan mereka bersikap ramah dengan para tetangga – tetangganya. Selain itu juga peduli akan lingkungan sekitar. Sopan kepada orang yang usianya lebih tua dan saling menghormati. Tidak pernah berbicara kasar dengan orang yang usianya lebih tua.
Selain bersikap jujur, orang Betawi sangat peduli dengan tetangga. Itu ditunjukkan dengan mereka bersikap ramah dengan para tetangga – tetangganya. Selain itu juga peduli akan lingkungan sekitar. Sopan kepada orang yang usianya lebih tua dan saling menghormati. Tidak pernah berbicara kasar dengan orang yang usianya lebih tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar