Selasa, 13 Oktober 2009

Perkunjungan ke panti sosial

         Kamis,1 Oktober 2009 saya bersama dengan teman-teman saya berkunjung ke panti sosial di daerah bekasi.Sebelum saya masuk ke dalam pantinya saya bersama teman-teman terlebih dahulu meminta izin kepada petugas panti.Setelah mendapatkan izin untuk masuk ke dalam panti,saya bersama teman-teman langsung menemui petugas panti,yang bernama mbak putri(nama samaran).
        Di dalam perbincangan tersebut mbak putri menjelaskan karakter-karakter isi penghuni panti tersebut.Setelah mendengarkan penjelasan-penjelasan dari mbak putri tersebut kami pun masuk ke dalam panti tersebut.Kami masuk untuk mengenali karakter-karakter yang di jelaskan oleh mbak putri tadi.
       Setelah saya dan teman-teman saya mengelilingi panti tersebut,kami memutuskan untuk berbincang dengan penghuni panti tersebut.Saya dan teman-teman saya memutuskan untuk berbincang dengan beberapa orang nenek yang tinggal di wisma tersebut.Di dalam wisma tersebut tinggal 5(lima) orang nenek dengan berbagai macam karakter mereka yang berbeda-beda,sebut aja nama nenek tersebut adalah nenek mawar,nenek reni,nenek wati,nenek ngatijem,dan nenek tini.
          Nenek mawar ini berusia sekitar 82 tahun,nenek ini tinggal di panti sosial ini sejak tahun 1992.Nenek inilah yang paling lama tinggal di panti tersebut di bandingkan dengan nenek yang lain yang tinggal di wisama.Nenek Mawar ini hingga saat ini masih aktif pada kegiatan-kegiatan sosial.
          Nenek Reni usianya sekitar 70 tahun.Ia tinggal di panti ini dari tahun 1997.Nenek Reni memutuskan untuk tinggal di panti karena dia membutuhkan ketenangan sebab di rumah nenek tersebut dia kurang merasakan ketenangan yang dia inginkan.
          Nenek Wati ini berusia sekitar 78 tahun,ia baru tinggal di panti sekitar 6 bulan yang lalu nenek wati ini dia paling pendiam dari nenek-nenek yang lainnya.
          Nenek Ngatijem ini berusia 72 tahun,ia yang paling rajin di wisma tempat mereka tinggal ia suka bersih-bersih,mematikan lampu kalau sudah pada mau tidur,menutup jendela menjelang maghrib.
         Nenek Tini ini saya kurang tahu usia nenek ini karena nenek ini agak sedikit mengalami gangguan pendengaran meskipun ada beberapa pertanyaan dari salah satu teman saya di jawab cuma agak sedikit ngawur.
         Sedang asyik kami mengobrol serta berbagi pengalam dengan mereka tidak terasa waktu menunjukkan jam 17.30 wib.Kami merasa tidak enak karena pada hari itu akan ada pengajian jadi saya dan teman-teman saya memutuskan untuk pamit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar