Jumat, 13 Mei 2011

TUGAS PSIKOLOGI LINGKUNGAN

1) Apakah stress itu?
 
  Istilah stres dikemukakan oleh Hans Selye (dalam Sehnert, 1981) yang mendefinisikan stres sebagai respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang dikenakan padanya. Dengan kata lain istilah stres dapat digunakan untuk menunjukkan suatu perubahan fisik yang luas yang disulut oleh berbagai faktor psikologis atau faktor fisik atau kombinasi kedua faktor tersebut. Menurut Lazarus (1976) stres adalah suatu keadaan psikologis individu yang disebabkan karena individu dihadapkan pada situasi internal dan eksternal. Menurut Korchin (1976) keadaan stres muncul apabila tuntutan – tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integritas seseorang. Stres tidak saja kondisi yang menekan seseorang ataupun keadaan fisik atau psikologis seseorang maupun reaksinya terhadap tekanan tadi, akan tetapi stres adalah keterkaitan antar ketiganya (Prawitasari, 1989). Karena terlalu banyaknya definisi mengenai stres, maka Sarafino(1994) mencoba mengkonseptualisasikan ke dalam tiga pendekatan, yaitu stimulus, respons, dan proses

2) Apa kaitan stres dengan psikologi lingkungan?
 
  Dalam mengulas dampak lingkungan binaan terutama bangunan terhadap stres psikologis, Zimring (dalam Prawitasari, 1989) mengajukan dua pengandaian. Yang pertama, stres dihasilkan oleh proses dinamik ketika orang berusaha memperoleh kesesuaian antara kebutuhan-kebutuhan dan tujuan dengan apa yang disajikan oleh lingkungan. Proses ini dinamik karena kebutuhan-kebutuhan individual sangat bervariasi sepanjang waktu dan berbagai macam untuk masing-masing individu. Cara penyesuian atau pengatasan masing-masing individu terhadap lingkungannya juga berbagai macam. Pegandaian kedua adalah bahwa variabel transmisi harus diperhitungkan bila mengkaji stres psikologi yang disebabkan oleh lingkungan binaan. Misalnya perkantoran, status, anggapan tentang kontrol, pengaturan ruang dan kualitas lain dapat menjadi variabel transmisi yang berpengaruh pada pandangan individu terhadap situasi yang dapat dipakai untuk menentukan apakah situasi tersebut menimbulkan stres atau tidak.
  Kaitan antara stres dengan psikologi lingkungan adalah sangat erat hubungannya karena dalam psikologi lingkungan membahas tentang kepadatan, kesesakan dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa menimbulkan stres terhadap orang yang tidak siap dalam menghadapi berbagai hal. Secara psikologis orang tersebut merasa tertekan dengan adanya kepadatan serta kesesakan.

3) Apakah stres bisa mempengaruhi perilaku individu dilingkungan?dan bagaimana hal itu bisa terjadi dan berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
 
  Stres bisa mempengaruhi perilaku individu di lingkungannya hal tersebut bisa terjadi karena seseorang yang merasa dirinya sangat tertekan. Contohnya adalah seseorang yang dalam lingkungannya tidak disenangi oleh tetangganya, hal tersebut lama kelamaan akan membuat orang tersebut merasa tertekan dan akan berakibat stres. Contoh lainnya adalah orang yang memakai kendaraan pribadi bisa mengalami stres karena kepadatan dan kesesakan yang terjadi, tidak bisa dipungkiri dengan semakin banyaknya kendaraan pribadi yang lewat dan jalan yang semakin menyempit bisa juga mengakibatkan stres.


Minggu, 08 Mei 2011

Teknologi mempengaruhi tingkah laku seseorang

Teknologi pada zaman sekarang sangatlah maju. Jika dibandingkan dengan masa lalu sangatlah jauh berbeda. Seiring dengan kemajuan teknologi itu sangat membantu manusia dalam segala aspek. Teknologi sangat berperan sekali bagi kehidupan manusia. Dengan teknologi manusia bisa melakukan hal apa saja yang mereka inginkan. Bahkan penjahat sekali pun yang ingin melakukan aksinya sudah banyak melakukan dengan teknologi yang sangat maju begitu pesatnya. Kemajuan teknologi sangatlah banyak sekali misalnya dalam hal komunikasi, pada zaman dulu kalau mau berinteraksi tidak semudah zaman sekarang, yang hanya tinggal menekan beberapa digit nomer kita bisa langsung berkomunikasi dengan orang yang dituju. Tapi pada zaman dulu masih menggunakan surat menyurat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dan masih banyak lagi kemajuan teknologi yang diciptakan oleh manusia.
 Televisi merupakan sebagian kecil dari kemajuan teknologi yang diciptakan oleh manusia. Televisi adalah sebuah benda dimana manusia bisa melihat orang yang berbicara serta melihat orangnya tersebut. Pada zaman dulu tidak banyak orang mempunyai televisi hanya sebagian orang saja yang mempunyai televisi. Dan televii juga merupakan bentuk kemajuan teknologi ketika dulu hanya terdapat radio, penemu dari televisi merasa bosan dengan hanya bisa mendengarkan suara dari penyiar radio. Maka dari itu ia menciptakan suatu benda yang tidak hanya bisa mendengarkan saja tapi juga bisa melihat orang yang berbicaranya.
 Pada awal terciptanya televisi warna yang mucul hanya dua warna yaitu hitam dan putih. Itu bertahan hingga puluhan tahun sampai pada akhirnya televisi pun sudah berubah tidak hanya berwarna hitam dan putih saja. Tidak hanya dari segitu warna yang berubah dari segi bentuk pun mengalami perubahan yang sangat signifikan sekali. Mungkin pada zaman dahulu televisi sangat besar sekarang televisi sudah banyak atau mungkin sudah hampir semua televisi pada zaman sekarang berlayar datar dan bermodel flat.
 Televisi diciptakan untuk membuat orang-orang yang melihatnya merasa jadi terhibur dengan adanya televisi tersebut. Meskipun pada awal-awal kemunculannya hanya mempunyai dua warna. Toh banyak masyarakat yang senang menonton acara di televisi. Sampai sekarang fungsinya tidak berubah yaitu sebagai sarana hiburan. Di Indonesia isi dari tontonan televisinya sangat banyak yang tidak mendidik pada zaman sekarang. Pada zaman dahulu televisi banyak acara yang mendidik. 
 Untuk sekarang ini hanya sedikit atau mungkin tidak ada acara yang bisa mendidik anak-anak. Tontonan anak-anak banyak yang mengajarkan hal-hal yang sangat tidak baik untuk ditonton oleh anak-anak. Banyak kejadian anak-anak menjadi lebih agresif sesudah menonton film-film action yang tidak diawasi oleh orang tua. Maka dari tidak heran bila pada zaman sekarang banyak anak-anak kecil yang sudah berani melawan orang tua, berkelahi dengan teman sepermainnya, memalak, berbohong, dan melakukan hal yang lainnya.
 Dan banyak juga anak-anak yang masih dibawah umur melakukan hal yang tidak wajar dilakukan seusia mereka. Mereka sudah berani melakukan hubungan suami istri terhadap temannya. Mereka bisa melakukan hal tersebut mungkin dari teknologi yang tidak dimanfaatkan secara benar dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap anaknya. sehingga seharusnya orang tua juga mesti tahu dengan kemajuan teknologi pada zaman sekarang. seorang anak bisa lebih agresif dengan melihat dan mencontoh apa yang ia lihat. bila tidak diawasi oleh orang tua maka agresif anak semakin menjadi.